Selasa, 17 Oktober 2017

Dia membelok untuk mempromosikan barang di Prancis Maret dan karena prospeknya yang bagus, dia memberanikan diri untuk membuka toko ini.


Dia membelok untuk mempromosikan barang di Prancis Maret dan karena prospeknya yang bagus, dia memberanikan diri untuk membuka toko ini. Edwin
Jocom, pemilik Rumah Bali telah melintasi titik-titik mengimpor produk Indonesia ke AS. Pemilik toko,
Terletak di Dumaine Street, French Quarter, adalah Lily Santoso Monk, seorang wanita Indonesia yang pernah tinggal di New Orleans selama bertahun-tahun.
Menjual barang kerajinan Indonesia di daerah tujuan wisata beberapa wilayah di dunia ini memiliki tantangan tersendiri. Edwin dan
Lily menjual barang kerajinan Indonesia di New Orleans, namun juga meningkatkan keragaman budaya kota di negara bagian ini
Louisiana. Hal-hal di toko ini diimpor dari Indonesia dan salah satu buku terlaris adalah contoh pintu. Hampir
Wisatawan yang masuk ke toko menanyakan kemana hal tersebut keluar, dan bila diklarifikasi dari indonesia, banyak yang tidak mengerti
Indonesia. Sebelum memiliki toko khusus ini, Lily menjual kerajinan tangan Indonesia di Pasar Prancis bersama dengan pengecer. Dia dan
Bisnis impor furnitur rumah tangga dari Indonesia namun perusahaan ini berhenti saat AS melanda krisis tahun 2008. Lily
Seringkali harus menjalankan diplomasi budaya Indonesia melalui toko ini. Java House Import berlokasi di New Orleans, Louisiana, AS,
menjual barang kerajinan dari Indonesia, sebagian besar dari Jawa dan Bali. Untuk memenuhi preferensi pasar, Lily juga membeli
beberapa barang dagangan yang ia buat sendiri untuk perajin di indonesia. Sebelum memutuskan untuk memulai toko ini, dia telah bekerja. bahasa Indonesia
toko kerajinan Java House di New Orleans (Rumah Jawa) Saat bermigrasi ke AS, Lily tidak berniat untuk memulai orang Indonesia
toko kerajinan.Baca juga: plakat wisuda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar